Sesuatu yang rasional dan empiris tentunya memiliki aturan sebab dan akibat. Sama halnya dengan penyakit yang ada pada manusia secara langsung maupun tidak langsung terjasi dengan mekanisme yang teratur. Pernahkah kita berpikir apa yang membuat penyakit itu muncul secara detail dan rasional ? Nah, berikut ini aku paparkan faktor-faktor yang mempengaruhi muncul tidaknya penyakit berdasarkan referensi lisan ilmiah :
1.Pejamu (Host)
Semua faktor yang terdapat dalam diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit. Faktor tersebut antara lain keturunan, mekanisme pertahanan tubuh, jenis kelamin, ras, status perkawinan, dan kebiasaan hidup.
2. Bibit penyakit (Agent)
Suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidakhadirannya dapat mempengaruhi atau menimbulkan suatu penyakit secara sederhana dikelompokkan dalam lima macam yaitu, golongan nutrien, golongan kimia, golongan fisik, golongan mekanik, dan golongan biologik. Empat golongan pertama seringkali disebut abiotik dan golongan ke lima adalah biotik. Jika penyebab penyakit tergolong dalam biotik, maka penyakit yang ditimbulkan disebut penyakit infeksi yang dapat bersifat menular atau tidak menular.
Berat ringannya penyakit infeksi yang dialami dapat ditentukan oleh patogenisitasnya, virulensi, antigenisitas, dan infektivitasnya. Patogenitas ialah kemampuan bibit penyakit menimbulkan reaksi pada pejamu sehingga timbul penyakit. Sifat ini menentukan apakah suatu bibit penyakit dapat menimbulkan penyakit atau tidak. Virulensi adalah ukuran keganasan atau derajat kerusakan yang ditimbulkan suatu bibit penyakit. Antigenisitasnya adalah kemampuan penyakit merangsang pertahanan tubuh kita. Infektivitas adalah kemampuan bibit penyakit melakukan invasi, menyesuaikan diri, bertempat tinggal, serta berkembang biak dalam tubuh manusia.
3. Lingkungan (Environment)
Agregat dari suatu kondisi dan pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan kehidupan suatu kelompok. Salah satu peran lingkungan adalah reservoir.
Hubungan antara pejamu, bibit penyakit, dan lingkungan dalam menimbulkan penyakit sangat kompleks dan majemuk. Hubungan tersebut di ibaratkan seperti timbangan , disini bibit penyakit dan dan pejamu berada di ujung masing-masing tuas, sebagai lingkungan sebagai penumpunya.