Sekitar beberapa bulan yang lalu menjelang tujuh hari peringatan hari raya Idul Adha, aku mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motorku sendiri. Alhamdulillah pihak kampus memberikan waktu libur sembilan hari termasuk setelah hari raya Idul Adha. Siapa yang tidak senang ketika berkumpul lagi bersama keluarga, seperti aku yang merantau di kota nan jauh demi menempuh pendidikan.
Melewati hari pertama libur kuliah aku sangat bahagia. Yang paling kuingat ketika kami berkumpul dan bercanda gurau di ruang tengah rumah kami dengan ditemani pisang goreng buatan ibu dan secangkir sarabba' (Minuman Khas Bulukumba). Banyak sekali yang kubahas bersama bapak, ibu, serta adikku dirumah sampai-sampai lupa akan waktu yang sudah larut malam. Khususnya membahas seputar kegiatanku di kota perantauan.
Ketika pagi hari, tiba-tiba saja ibuku merasakan keanehan di kaki bagian kanannya dan ia merasakan kesemutan yang luar biasa hingga agak susah berjalan. Ternyata ia terlalu lama menjahit gorden dan alhasil sedikit tersengat listrik dari mesin jahit. Sebelumnya ia juga pernah merasakan kesemutan dan rasa tertusuk-tusuk dibagian kaki yang sama ketika sedang menyapu di halaman rumah.
Tentunya aku sangat was was dan akhirnya kubonceng ibuku ke puskesmas terdekat dan memang waktu itu sudah semakin parah. Ia sangat susah untuk berjalan sendiri jadi aku merangkulnya masuk ke ruang dokter. Masuk ke ruang periksa dokter saja susah dan dokter memberikan surat rujukan ke rumah sakit umum daerah di kotaku waktu itu.
Tampa menunggu lama, kubawa ibuku menggunakan sepeda motor ke rumah sakit. Ketika turun dari kendaraan teryata semakin parah dan segera kubawa kebagian poli saraf sementara aku mengurus administrasinya. Betapa sedih waktu itu melihat ibunda sangat sulit untuk berjalan dan terus merasakan kesemutan yang dahsyat di kakinya.
Masuk di ruang poli saraf, ternyata ibuku mengalami gangguan saraf di kakinya. Akhirnya dokter menyarankan untuk dirawat di rumah sakit saja. Yah, tambah sedih melihat ibuku waktu itu apalagi hari raya Idul Adha semakin dekat.
Lima hari di rumah sakit dan kami sekeluarga masih saja menunggu perkembangan kesehatan ibunda tercinta dan akhirnya pas dihari raya Idul Adha ibuku belum disarankan oleh dokter untuk pulang ke rumah. Lebaran kami pun di rumah sakit saja.
Nah, dari kejadian itu aku banyak belajar terkait gangguan saraf yang menyerang ibuku. Mengenali lebih jauh tentang gangguan saraf yang biasa disebut Neuropati. Apalagi aku adalah mahasiswa jurusan Analis Kesehatan. Dan kali ini aku akan membagikan pembahasan berkenaan dengan cara kita untuk Lawan Neuropati dengan mengenali penyebab, gejala, dan pengobatan yang ampuh.
Berakar dari hal diatas, Perlu kita ketahui bahwa neuropati, di kalangan umum memang tidak setenar kondisi kesehatan lain. Namun, jangan menganggap sepele, karena neuropati dapat berpotensi mengganggu aktivitas normal kita.
Neuropati adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi-kondisi yang terkait dengan gangguan fungsi saraf. Berikut gejala dari neuropati yang harus anda ketahui,sebagai berikut :
1. Kram
Hampir semua orang pernah mengalami kram. Ini merupakan salah satu gejala umum neuropati yang sering diabaikan. Padahal, jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi saraf akan jadi semakin memburuk dan mempengaruhi kondisi tubuh secara total.
Gejala Awal Yang Berbahaya |
Kram terjadi karena adanya tekanan terhadap saraf pada tulang belakang, dan paling umum terjadi di bagian kaki karena kaki bertugas menyangga badan. Untuk meringankan nyeri karena kram, berjalanlah dengan posisi sedikit membungkuk ke depan.
2. Kebas
Hampir mirip dengan kram, kebas juga dapat terjadi karena adanya gangguan saraf tepi. Misalnya karena duduk terlalu lama, saraf mengalami tekanan sehingga akan muncul rasa kebas. Kebas bisa juga terjadi karena saraf terjepit atau saraf putus akibat kecelakaan.
Pengaruh makanan juga berperan tinggi dalam munculnya gejala berupa kebas, misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak.
3. Kesemutan
Kesemutan juga sering dianggap sepele olah banyak orang. Padahal kesemutan menimbulkan ketidaknyamanan dan merupakan salah satu gejala masalah pada saraf.
Kesemutan bisa terjadi sesaat atau malah bertahan lama. Untuk kesemutan sesaat, biasanya disebabkan oleh gangguan aliran darah yang menyuplai oksigen ke saraf tangan. Sedangkan kesemutan yang bertahan lama bisa terjadi karena cedera pada saraf, saraf terjepit, dan stroke.
4. Nyeri
Nyeri tentu terjadi karena adanya cedera. Misalnya cedera pada sendi, punggung, lutut dan bagian tubuh lainnya. Nyeri yang biasa muncul pada bagian otot umumnya terjadi karena adanya tegangan atau cedera yang melibatkan saraf dan pembuluh darah.
Selain itu, posisi tidur yang salah juga dapat menyebabkan nyeri atau yang biasa disebut salah bantal. Akar saraf di atas tulang punggung menyuplai fungsi motorik dan sensori ke lengan atas. Jadi ketika posisi tidur salah, yaitu leher dalam posisi menekuk, saraf ini bisa terkena dampaknya.
Waspada Yang Satu Ini |
5. Kelemahan Otot
Otot lemah atau otot serasa tidak kuat untuk bergerak bisa dikarenakan adanya gangguan sistem saraf pusat (mulai dari otak sampai sum-sum tulang belakang) dan juga sistem saraf tepi (mulai dari sum-sum tulang belakang sampai sel organ otot). Gejala ini sangat perlu diwaspadai, karena jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan penyakit serius seperti kelumpuhan hingga gagal nafas.
Perlu diketahui bahwa gejala kram, kebas, dan kesemutan merupakan gejala neuropati yang biasanya terjadi begitu saja tanpa ada sebab karena aktivitas atau posisi tertentu. Jika kamu sudah mulai sering merasakan gejala tersebut, mungkin saatnya kamu mulai waspada dengan gejala neuropati tersebut.
Kelemahan Otot Kaki |
Tanpa disadari, tingginya aktivitas dan gaya hidup masyarakat Indonesia sehingga sangat beresiko menderita Neuropati. Gaya hidup dan aktivitas yang kumaksud seperti :
- Tidak seimbang antara olahraga dan bekerja
- Terlalu sering bermain gadget
- Memakai high-heels
- Bermain PS 3 terlalu lama
- Mengendarai sepeda motor terlalu jauh
- Mengetik di komputer atau laptop
- Duduk terlalu lama
- Menjahit terlalu lama
Penyebab umum lainnya yang juga sangat berpengaruh pada Neuropati seperti di bawah ini :
- Kekurangan vitamin Neurotropik (B1, B6, B12)
- Bertambahnya usia sehingga terjadi penurunan fungsi syaraf
- Menderita diabetes
Setelah mengetahui gejala dan penyebab dari Neuropati, tentunya kita juga harus tahu bagaimana cara mencegah agar terhindar dari resiko Neuropati itu. Berikut ini beberapa cara untuk menekan resiko neuropati melalui gaya hidup dan aktivitas, antara lain :
1. Senam NeuroMove
Sebagai bentuk kepedulian terkait tingginya angka neuropati, Merck, didukung oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), menciptakan NeuroMove – aktivitas fisik yang praktis dan mudah untuk membantu menjaga kesehatan saraf dan mencegah neuropati. Senam kesehatan saraf berdurasi 20 menit yang dikembangkan dari senam aerobik ini diperkaya gerakan – gerakan yang secara khusus melatih saraf tubuh.
Gerakan NeuroMove Yang Cocok Untuk Keluarga Anda |
Beberapa gerakan NeuroMove yang berfokus pada tangan, telapak tangan, dan kaki berfungsi untuk melatih kesehatan saraf tepi sehingga dapat membantu mencegah neuropati dan juga mengurangi gejala neuropati seperti kesemutan, kebas, dan kram.
2. Komsumsi Makanan Vitamin B Kompleks
Sebuah penelitian dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) menyebutkan bahwa defisiensi atau kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, atau yang biasa disebut neuropati. Vitamin B biasanya dapat diperoleh dari sayur-mayur. Tapi, selain itu masih banyak jenis makanan enak lainnya yang mengandung vitamin B Kompleks seperti jamur, keju, kacang-kacangan, daging merah, ikan salmon, buah pisang dan kepiting.
Pada dasarnya vitamin B12 memiliki fungsi untuk menjaga sistem saraf dalam tubuh. Selain itu vitamin B12 juga memiliki peran yang sangat kompleks untuk mendukung kesehatan tubuh. Jadi, pastikan kebutuhan vitamin B Anda selalu terpenuhi, ya!
3. Diet seimbang
Mengatur makanan yang masuk dalam tubuh adalah cara jitu untuk menjaga kestabilan metabolisme tubuh. Diet yang sering kita kenal dengan mengurangi porsi dan mengatur pola asupan makanan yang masuk dalam tubuh cenderung akan membantu dalam mencegah terjadinya neuropati dalam tubuh kita. Misalnya saja dengan mengurangi komsumsi karbohidrat yang masuk maka kita sudah bisa mengatur kadar gula dalam darah kita sehingga memperkecil peluang diabetes dan neuropati..
Luar biasa bukan tips mencegah agar anda terhindar dari resiko neuropati. Semua yang saya jabarkan tentunya harus dilakukan dengan konsisten. Tapi ketika kita sudah terkena dengan masalah neuropati, muncul pertanyaan apa sih yang bisa kita lakukan jika sudah terkena penyakit ini?
Nah, kali ini aku juga akan berbagi tips pengobatan yang paling ampuh terhadap Neuropati. Sebelumnya ada beberapa cara yang ternyata keliru dan biasa dilakukan oleh banyak orang . Katanya sih kalau kamu kena kesemutan atau seperti tertusuk-tusuk jarum, cubit-cubit saja area yang kesemutan itu atau pukul-pukul pakai tangan saja. Ada pula yang mengatakan, "Kalau kakimu kesemutan, kamu dekatkan ibu jari kakimu dengan yang satunya atau injak-injak saja dengan kaki ng sebelah".
Padahal nih kalau dilakuin seperti itu, maka akan memperburuk kesemutan tadi. Tentunya semua itu harus dihindari dan sebaiknya anda harus tahu ketika telah terkena neuropati maka pengobatan yang paling utama adalah :
1. Ke Rumah Sakit
Cara yang paling ampuh adalah memeriksakan ke dokter dan diberi resep obat oleh dokter untuk dikomsumsi. Meski obat terbilang mahal untuk yang tidak punya jaminan kesehatan, segala akan di perjuangkan untuk sembuh termasuk berobat.
2. Neurobion
Yang paling ampuh untuk Neuropati ini adalah dengan mengomsumsi Neurobion yang memang baik karena mengandung vitamin neurotropik untuk meredakan kebas, kram, dan kesemutan yang disebabkan karena kekurangan vitamin B1, B6, B12.
Mengandung Vitamin B Kompleks |
Neurobion memiliki komposisi beberapa vitamin B, antara lain vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. Vitamin B1 juga dikenal sebagai tiamin, sementara B6 sebagai piridoksin, dan vitamin B12 memiliki nama lain sianokobalamin. Suplemen neurobion diproduksi oleh salah satu perusahaan farmasi besar, yaitu Merck.
Tersedia Bentuk Tablet |
Vitamin B kompleks dikenal sebagai vitamin neurotropik, yang artinya berfungsi untuk melindungi sel-sel saraf. Kekurangan vitamin-vitamin tersebut menyebabkan gejala seperti, pegal-pegal atau tegang pada otot, atau badan terasa kaku. Pada kekakuan otot, pasien merasa badan sangat berat sehingga diperlukan tenaga lebih untuk bergerak. Vitamin B kompleks dapat digunakan untuk mengurangi gejala di atas.
Neurobion juga digunakan untuk memperbaiki metabolisme tubuh dan memenuhi kebutuhan sehari-hari akan vitamin B kompleks. Khusus pada vitamin B6 dan B12, vitamin ini diperlukan dalam pembentukan dan kematangan sel darah merah. Keuntungan-keuntungan dari pemakaian neurobion, yaitu mengatur metabolisme saraf terutama pada saraf tepi, membantu proses pembentukan energi, memaksimalkan kinerja, menjaga kerja jantung dan nafsu makan.
Banyak pelajaran yang bisa kita tarik dari ceritaku tentang neuroterapi yang menyerang ibundaku tercinta sehingga perlu mewaspadainya. Tentu harus dengan konsisten yang baik untuk lawan neuroterapi itu. Makanya, sekarang kita saling mengajak untuk merubah gaya hidup agar terhindar dari Neuropati.